SUBANG - Seiring dengan
berdirinya dua Kawasan Ekonomi Khusus seperti Subang Smartpolitan dan Wahana
Semesta Patimban akan berdampak positif untuk masyarakat Subang karena lowongan
pekerjaan akan terbuka lebar. Namun tentunya keberadaan kawasan industri
tersebut perlu ditunjang oleh Sumber Daya Manusia Subang yang kompeten di
bidang industri khususnya industri otomotif dan manufaktur.
Ketua Komisi IV DPRD Subang
Zainal Mufid Z, S.H. menyoroti pentingnya Raperda tentang Penyelenggaraan
Ketenagakerjaan karena masih adanya ketimpangan kompetensi tenaga kerja di
Subang.
Menurutnya, mayoritas tenaga
kerja Subang saat ini hanya memiliki pendidikan dasar dan belum memiliki
sertifikasi kompetensi sesuai kebutuhan pasar.
“Tenaga kerja seharusnya mampu
menunjukkan kompetensinya melalui sertifikasi. Namun, hingga kini akses
terhadap pelatihan keterampilan kerja masih terbatas,” kata Zainal Mufid,
Selasa (06/05/2025) saat mengikuti Rapat Paripurna DPRD Subang terkait Raperda
Badan Riset dan Inovasi serta Pembangunan, Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RPPPKP).
Zainal Mufid mengemukakan,
raperda ketenagakerjaan bertujuan mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan
penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan pembangunan nasional dan daerah,
serta memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan.
“Dengan adanya Perda
Ketenagakerjaan tentunya akan lebih memudahkan pemerintah dalam menyiapkan
tenaga kerja yang handal dan profesional, serta memberikan jaminan perlindungan
kepada para remaja kerja di Subang,” katanya.
Ia menambahkan, permasalahan
ketenagakerjaan disebabkan berbagai hal, seperti pertumbuhan angkatan kerja
tinggi, pertumbuhan kesempatan kerja masih rendah, tingkat pendidikan dan
produktifitas tenaga kerja yang masih relatif rendah dan penyebaran penduduk
yang masih tidak merata.
“Untuk mengatasi permasalahan tersebut, menjelaskan, dibutuhkan beberapa hal diantaranya, pertama, kualitas tenaga kerja yaitu mutu dari aspek pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dimiliki pekerja,” ucapnya.
Komentar
- Belum ada komentar -