Kabupaten Subang pecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas rekor Gotong Sisingaan terbanyak di dunia. Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Kolosal Sisingaan dan Pawai Pemuda Tahun 2024 yang berlangsung di alun-alun Subang pada Sabtu, (26/10).
Pertunjukan kolosal sisingaan ini merupakan rangkaian acara Oktoforia 2024 yang berlangsung dari tanggal 23 - 27 Oktober dan mengusung tagline "Satu Bulan, Satu Warna" dalam rangka menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda. Acara ini merupakan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Subang dengan Subang Creative Hub sekaligus menjadi ruang bagi para pemuda-pemudi menunjukan bakat dan kemampuannya.
Senior Customer Relation Manager MURI, Triyono, S.E, menyatakan bahwa kehadiran MURI dalam acara ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan asli Indonesia, khususnya Sisingaan.
Triyono menjelaskan, MURI telah melakukan verifikasi dan mencatat bahwa tidak kurang dari 220 sisingaan ikut serta dalam kegiatan ini.
“Hari ini, kami akan memberikan rekor dunia untuk kategori Gotong Sisingaan terbanyak,” ungkapnya.
Pj. Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Subang yang telah berpatisipasi dalam acara pemecahan rekor gotong sisingaan sekaligus menyambut penyelenggaraan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.
“Oktober adalah bulan yang penuh makna dan warna, dengan berbagai momen penting yang perlu kita refleksikan untuk pembangunan Subang,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa, bulan Oktober banyak momen yang dapat diperingati dan direfleksikan demi pembangunan Subang, mulai dari HUT TNI, Pelantikan Presiden, Hari Santri hingga Puncaknya hari Sumpah Pemuda.
Sementara itu, Ketua DPRD Subang Victor Wirabuana Abdurachman, S.H. juga mengapresiasi acara yang diselenggarakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Subang dengan Subang Creative Hub tersebut.
"Saya ucapkan selamat kepada Bupati Subang beserta jajaran dan juga pihak Subang Creative Hub yang telah menyukseskan acara kolosal sisingaan dan berhasil memecahkan Rekor MURI Dunia sehingga budaya sisingaan di Kabupaten Subang ini dapat dikenal dan mendunia," Ucapnya.
Lebih lanjut ia berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan kesenian tradisional sisingaan sebagai budaya asli Kabupaten Subang.
“Kesenian sisingaan harus selalu dilestarikan agar terus berjaya karena kesenian ini merupakan kreativitas budaya asli masyarakat Kabupaten Subang,” pungkasnya.
Kegiatan ditutup dengan iring-iringan sisingaan dan pawai pemuda yang melibatkan berbagai unsur masyarakat. Turut hadir dalam kesempatan tersebut jajaran Forkopimda, Kepala OPD, Camat, para penggiat kesenian, dan lapisan masyarakat lainnya.
Komentar
- Belum ada komentar -