Artikel

SUBANG - Robohnya ruang kelas dan ruang guru SDN Maulana Yusuf di Desa Cigugur, Kecamatan Pusakajaya, menjadi perhatian serius Komisi IV DPRD Kabupaten Subang.

Dua hari pascakejadian, Selasa (02/07/2025), rombongan anggota dewan langsung meninjau lokasi dipimpin Wakil Ketua DPRD yang juga selaku Koordinator Komisi IV Tegar Jasa Priatna didampingi Ketua Komisi IV Zainal Mufid Z.

Setibanya di lokasi, para legislator mendapati kondisi bangunan sekolah rusak total dan tak layak pakai. Kayu penyangga lapuk, atap runtuh, dan puing-puing berserakan. Zainal Mufid menyampaikan keprihatinan sekaligus desakan serius kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan.

"Kondisinya sangat memprihatinkan. Ini bukan sekadar bangunan roboh, tapi alarm keras bagi dunia pendidikan kita di Subang," ujar Zainal.

Zainal menekankan bahwa bangunan yang roboh tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan sejak lama, namun belum mendapat penanganan yang memadai.

“Kami mendapati bahwa kondisi bangunan sudah lama retak dan lapuk. Artinya, ada kelemahan dalam sistem deteksi dini dan perawatan infrastruktur sekolah. Ini harus jadi evaluasi menyeluruh,” tegasnya.

Zainal juga mendesak Dinas Pendidikan Subang segera menginventarisasi sekolah-sekolah yang berpotensi mengalami kerusakan berat, sekaligus menyusun pemetaan prioritas untuk perbaikan. Ia juga menyatakan Komisi IV DPRD akan mengawal proses penganggaran agar pembangunan SDN Maulana Yusuf bisa segera dimulai.

“Kami mendorong agar perbaikannya masuk dalam pos anggaran darurat atau APBD Perubahan. Anak-anak di sini harus tetap belajar dengan aman dan nyaman,” tambahnya.

Dalam kunjungannya, Komisi IV juga mencatat kebutuhan mendesak sekolah, mulai dari ruang kelas darurat, pemulihan kegiatan belajar mengajar, hingga dukungan psikologis untuk guru dan siswa.

Zainal memastikan pihaknya akan mendorong pos anggaran darurat atau APBD Perubahan agar perbaikan bisa dilakukan sesegera mungkin.

“Sebentar lagi tahun ajaran baru, Kami tak hanya minta Dinas Pendidikan bergerak cepat, tapi juga minta keterlibatan lintas sektor. Ini soal tanggung jawab bersama,” tambahnya.